Mbuk embang... Embuk Embang...
Telaga ramping sisoq
Cahyangku mara kekembang
Mara Jelo beruq tiwoq
Sengger ine te jarin leq ketemuq aiq taoq ta mandiq, le jam dua kekelem
kelemaq-lemaq harus ta lekaq leman julun bale dedara siq ta taksir nike
bila perlu ta mauq jangka bedait atawa saling lio....
dua jam kemudian, cewek sino pasti dateng jik bale.... yakin ndaq yakin nike hanya sekedar guyon
tapi muda-mudahan berhasil... wkwkwk...
Selamat Datang di blog Lalu Saepullah
Minggu, 06 April 2014
Sikap dalam menjadi Master Of Ceremony
Menjadi seorang Master OF Ceremony dikenal juga dengan MC, memiliki andil yang sangat besar dalam pelaksanaan suatu acara. baik itu resmi atau tidak resmi karna peranannya adalah menghidupkan suasana so audiens juga tida BT getooh...
Adapun latihan yang dibutuhkan di antaranya adalah esbebe....
1. Perbendahaan kata, bahasa, ataupun pemilihan kata /diksi yang baik
2. Mudah dipahami oleh audiens atau pendengar
3. memperhatikan vokal dan artikulasi yang jelas mana pengucapan huruf vokal dan mana pengucapan huruf konsonan
4. berpenampilan baik, ceria dan tidak tegang dalam mengisi acara
yang paling pokok, pencinta blogger tiang harus tekun berlatih didepan cermin, dan apabila ada yang kurang minta bimbingan dan contoh dari senior anda... OK....
Adapun latihan yang dibutuhkan di antaranya adalah esbebe....
1. Perbendahaan kata, bahasa, ataupun pemilihan kata /diksi yang baik
2. Mudah dipahami oleh audiens atau pendengar
3. memperhatikan vokal dan artikulasi yang jelas mana pengucapan huruf vokal dan mana pengucapan huruf konsonan
4. berpenampilan baik, ceria dan tidak tegang dalam mengisi acara
yang paling pokok, pencinta blogger tiang harus tekun berlatih didepan cermin, dan apabila ada yang kurang minta bimbingan dan contoh dari senior anda... OK....
KARYA ILMIAH REMAJA TENTANG NARKOBA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Narkoba adalah
singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lainlain
yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif.
Semua
istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang
umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan
narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien
saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini
presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.
Hingga kini
penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh
penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yangyang
tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar
narkoba yangyang
senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik,
tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa
membuat para orangorang
tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran
narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering
dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari
kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang
terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah
penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua
diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
Melihat
realita diatas maka penulis mencoba mendeskripsikan dalam karya tulis yang
sederhana ini ““ BAHAYA NARKOBA”
B. Batasan Masalah
Untuk
memudahkan pembaca memahami karya tulis ini, maka penulis akan membatasi
pembahasan dalam makalah yang sederhana ini. Sehingga maksud dan tujuan penulis
sampai kepada pembaca dan bisa dilaksanakan dalam menjalani kehidupan sehari
hari menuju suasana hidup yang lebih baik. Adapun batasan masalah yang akan
dipaparkan penulis dalam karya tulis ini adalah :
a. Pengertian Narkoba
b. Jenis-jenis Narkoba
c. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada
Generasi Muda
d. Dampak Negatif Penyalahgunaan
Narkoba Pada Generasi Muda
e. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan
Narkoba Pada Generasi Muda.
C. Tujuan Penulis
Penulis
karya ilmiah dimaksudkan untuk memberikan informasi secara konferhensif kepada
pembaca tentang narkoba dan bahayanya bagi generasi muda. Sehingga para
generasi muda berpikir dua kali untuk memakainya, sebab narkoba dapat merusak masamasa
depan generasi muda yang menjadi tumpuan harapan
orangtua, agama, bangsa dan negara.
Disamping
itu penulis juga berharap dengan adanya karya tulis ini, Ibu pembimbing kiranya
memberikan nilai yang baik lebih dari cukup. Sehingga penilaian objektif yang
Ibu pembimbing berikan dapat memotivasi penulis untuk berkarya dan berbuat yang
lebih di masa masa yang akan datang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Narkoba
(singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya)
adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara
oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati
atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan
(adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisemi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
(Undang-Undang No. 22 tahun 1997).
Yang termasuk jenis Narkotika adalah
:
· Tanaman papaver, opiumopium
mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium
obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
· Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan
kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan
tersebut di atas.
· Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mentalmental
dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang
termasuk psikotropika antara lain: Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, ValiumValium
, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon,
Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic
Alis Diethylamide), dsb.
Bahan
Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun
sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat
mengganggu sistim syaraf pusat, seperti: Alkohol yang mengandung ethyl etanol,
inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan
efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat
anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, etherether
, dsb.
B. Jenis-jenis Narkoba
Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
- Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
- Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
- Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw
- Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganjaganja , heroin , putaw
- Jika terlalu lamalama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
C. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada generasi Muda
Penyebab
penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh banyak faktor,
baik faktor internalinternal
maupun eksternal. Oleh karena itu penulis akan
memaparkan faktor faktor tersebut sebagai berikut :
1. Faktor Internal : Adalah
faktor yang berasal dari diri seseorang.
· Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken Home) maka seseorang akan
mudam merasa putus asa dan Frustasi. Akibat lebih jauh, orang akhirnya mencari
kompensasi diluar rumah dengan menjadi konsumen narkoba.
· Ekonomi : Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan
keinginan untuk bekerja menjadi pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup
mampu, tetapi kurang perhatian yang cukup dari keluarga atau masuk dalam lingkungan
yang salah lebih mudah terjerumus jadi pengguna narkoba.
· Kepribadian :Apabila kepribadian seseorang labil,
kurang baik, dan mudah dipengaruhi orang lain maka lebih mudah terjerumus
kejurang narkoba.
2. Faktor Eksternal :
- Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi terjerumusnya seseorang kelembah narkoba, biasanya berawal dari ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mentalmental dan keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus.
- Sosial /Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki organisasi yang baik akan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Kebanyakan
zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian. Tetapi
karena berbagai alasan - mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya,
lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dan lainlain
lain, maka narkoba kemudian disalahgunakan.
Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau
dependensi, disebut juga kecanduan.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
- Coba-coba
- Senang-senang
- Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
- Penyalahgunaan
- Ketergantungan
D. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Pada generasi Muda
Bila narkoba
digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan
mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan
fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat
(SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak
penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang
dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum,
dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial
seseorang.
Dampak Fisik:
· Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti:
kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi .
· Gangguan pada jantung dan pembuluh darah
(kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
· Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan
(abses), alergi, eksim
· Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan
fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
· Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah,
murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
· Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan
padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen,
progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
· Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja
perempuan antara lainlain
perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan
menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
· Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya
pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit
seperti hepatitishepatitis
B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
· Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatalfatal
ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba
melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan
kematian
Dampak Psikis dan Sosial bagi
pemakai narkoba antaralain :
1. Lamban
kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2. Hilang
kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif,
menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit
berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung
menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
7. Merepotkan
dan menjadi beban keluarga
Dampak
fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan
mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak
mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan
sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan
psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk
membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
Masa remaja
merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa.
Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk
perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa
anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah
masa depannya.
Pada masa
remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trendtrend
dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali.
Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga
memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan
bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja
tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti
dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan
kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan
merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya
manusia bagi bangsa.
E. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda
Upaya
pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya
menjadi tanggung jawab kitakita
bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orangorang
tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif
dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya
yang lebih kongkret yang dapat dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan
pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau
mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Kemudian
pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan
kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap
gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering
terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah,
pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.Karena salah
satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah
kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan
tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu, mulai saat
ini, selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada,
akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak yang masih
rentan akan pengaruh budaya asing.
Banyak hal
yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan
membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat
intervensi, yaitu :
· PrimerPrimer
, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam
bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan
melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak
berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian
informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja
langsung dan keluarga.
· Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan
diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan
awal (initialintake)antaraantara
1 - 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan
mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3 minggu
untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
· Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang
sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas
Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke
masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna
narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini
biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan,
mengembangkan kegiatan alternatif, dll.
Dengan
berbagai upaya tersebut di atas, marimari
penulis optimisi anak didik akan terjaga dan terawasi
dari penyalahgunaan narkoba dan bahaya narkoba.Sehingga harapan semua komponen
masyarakat untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masamasa
yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian
makalah yang disusun penulis kami menyimpulkan bahwa terjadinya penyalahgunaan
narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oeleh dua faktor yakni : faktor
interna dan eksternal. Tetapi pada akhirnya narkoba hanya menghancurkan masa
depan, sehingga dibutuhkan kepedulian orangtua, insan pendidik, tokoh
masyarakat dan instansi pemerintahan dalam membina generasi muda. Agar mereka
bisa bebas dari bahaya narkoba.
Sebagai anak
bangsa yang menjadi tumpuan orangtua, masyarakat, negara dan agama sudah
saatnya kitakita
berkata,”Katakan tidak pada Narkoba”
atau say “ No To Drugs”. Dengan tidak terjebak pada
penyalahgunaan narkoba kitakita
bisa lebih berprestasi dan mandiri. Jangan kita
sia-siakan masa depan yang lebih baik hanya karena ingin mendapat kenikmatan
sesaat yang dapat mengahancurkan fisik dan menganggu kesehatan mental dengan
mencoba coba menggunakan narkoba.
B. Saran
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan
karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri penulis. Oleh karena itu saran
dan kritikan akan makalah dari pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan
makalah ini.
Semoga kita
senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang dengan
kegiatan kegiatan yang bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri kita.
Seperti berolahraga, aktif di kegiatan majelis ta’lim pelajar (ROHIS) dan lain
sebgainya.
Dengan
demikian berarti kita dapat menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua,
dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga membahagiakan mereka. Dengan
membahagiakan mereka tampatampa
kita sadari kita telah membuka pintu pintu kemudahan
dan kesuksesan bagi diri kita sendiri di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tanjung
Mastar’ain H. BA. 2010. Hidup Indah Tampa Narkoba. Edisi ke-2.
Jakarta : Letupan indonesia
2. Libertus
Jehani & Antoro dkk. 2006. Edisi ke-1 Mencegah Tterjerumus Narkoba.
Jakarta : Visimedia
3. Suryono
siswanto. 2001. Penanggulangan bahaya Narkoba : Media informasi dan
edukasi Penyalahgunaan Narkoba. JakartaJakarta
: Kemitraan Peduli Penanggulangan Bahaya Narkoba
4. Indonesia
Kepolisian : Satgas Luhpen Narkoba. 2011. Penanggulangan Penyalahgunaan
Bahaya Narkoba : dengan teknik pendekatan yuridis, psikologis, medis dan
religius. JakartaJakarta
: Sekretariat subdit Bintibmas Ditbimmas Polri
5. Partodiharjo
Subagyo dr. 2006. Kenali Narkoba dan musuhi Penyalahgunaanya. JakartaJakarta
: Esensi
6. Darman
Flavianus. 2006. Edisi ke-1. Mengenali Jenis dan Efek Buruk Narkoba.
Jakarta : Visimedia
Tags:
Kompasiana adalah Media Warga.
Setiap berita/opini di Ko
Langganan:
Postingan (Atom)